Bagi kalian yang hobi menonton film sejarah perjuangan Bangsa Indonesia
yang berjudul Janur Kuning kalian pasti akan dikejutkan oleh sosok
pejuang yang bernama Letnan Komar (Komaruddin). Dialah sosok yang
digambarkan sangat lucu. Nah dari film ini terkuaklah sebuah fakta
sejarah bahwa serangan umum 1 Maret 1949 merupakan serangan yang salah
penanggalan oleh Letnan Komar ini. Mau tahu ceritanya? Baca dibawah
ini..
Quote:
Jika kita ingat2 salah satu adegan di film "Janur Kuning" ada
satu tokoh pejuang yang digambarkan sebagai sosok yang lucu, yaitu
Letnan Komarudin (Komar). Lucu, karena hari H serangan besar2an terhadap
kedudukan tentara Belanda di Yogyakarta adalah tanggal 1 Maret 1949 jam
6 pagi namun karena lupa, Letnan Komar melakukannya 1 hari lebih awal
yaitu tanggal 28 Pebruari 1949.
Ternyata cerita "kelucuan" disela2 perjuangan fisik tersebut bukan kisah
fiktif dan tokohnya pun nyata. Tokoh Letnan Komar ini diperankan dengan
baik oleh aktor Amak Baldjun bin Abdullah Baldjun.
Kita bisa baca kisahnya di dalam biografi Soeharto yang ditulis oleh G.
Dwipayana dan Ramadhan KH, "Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya".
Saat sirine pagi tanda bertanggal berakhirnya jam malam tanggal 28
Pebruari 1949, Overstee (Letkol) Soeharto merasa kaget mendengar suara
ledakan & tembakan gencar. Usut punya usut ternyata Letnan Komarudin salah tanggal, sesuai pengakuannya kemudian.
Yang dikhawatirkan oleh Soeharto adalah tindakan balasan Belanda
terhadap rakyat yang tidak berdosa. Namun demikian Soeharto mengakui
bahwa ternyata tentara Belanda mengira itulah serangan besar yang akan dilakukan oleh TNI adalah serangan yang dilakukan oleh Komarudin.
(Catatan: Meski sifatnya rahasia, diduga rencana SO 1 Maret 1949
sudah bocor ke tentara Belanda tapi tidak diketahui persisnya tanggal
berapa serangan akan dilakukan)
Akhirnya, Soeharto mengirim utusan, yaitu Letnan Sugiyono (yang kelak
menjadi salah satu Pahlawan Revolusi) & Letnan Gideon beserta
beberapa anak buahnya untuk menyampaikan perintah mundur.
Awalnya dulu saya sempat gak percaya jika itu kisah nyata karena sudah
sempat terdoktrin juga bahwa segala sesuatu yang berbau rezim orba pasti
rekayasa.
Tapi setelah melihat salah satu foto dari buku "Album Perjuangan
Kemerdekaan Indonesia 1945-1949" yang merekam adegan Panglima Besar
Jenderal Soedirman yang sedang menepuk2 pundak seorang pejuang.
Sesuai keterangannya, foto itu mengabadikan momen dimana Panglima Besar Jenderal Soedirman saat
keluar dari tempat persembunyiannya selama gerilya disambut apel
pasukan lalu secara khusus mendatangi Letnan Komarudin & saat itulah
Panglima Besar Jenderal Soedirman menyampaikan kata2 penghargaan atas aksi heroik Letnan Komar.
Saat mendalami foto itu & saya jadi teringat adegan lucu Letnan
Komar di film "Janur Kuning", maka seharusnya dengan besar hati kita
meralat keyakinan yang selama ini dipahami bahwa yang datang dari rezim
orba pasti rekayasa ternyata tidak selalu seperti itu, asal kita banyak2
mencari informasi yang obyektif.
|
sumber:http://forum.viva.co.id/index2.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar