Quote:
Alkisah telah tersiar kabar bahwa Abu Nawas mau terbang. Berita itu dengan cepat menggemparkan seluruh penjuru kota. Banyak yang ingin tahu tentang berita itu hingga mendatangi Abu Nawas langsung. Tapi dengan santai Abu Nawas menjawab, "betul saudara-saudara, saya mau terbang," jawab Abu Nawas seperti dikutip dari buku Abu Nawas mau Terbang karya Aziz Mushoffa, Rabu (1/7). |
Quote:
Sesampainya di istana, langsung saja baginda bertanya, "Abu Nawas, betulkah kamu mau terbang?" "Betul, baginda. Saya memang mau terbang," jawab Abu Nawas dengan santainya. "Kapan dan di mana?" sahut Baginda. "Hari Jumat yang akan datang ini, di menara Masjid Baitussalam, baginda," jawab Abu Nawas. "Baiklah Abu Nawas, karena berita ini sudah membuat banyak perdebatan di kalangan masyarakat, maka pengadilan masyarakat akan memutuskan nasibmu bila berbohong. Sesuai dengan peraturan di negeri ini, kamu akan mendapatkan hukuman berat jika berbohong. Berbohong dan membohongi orang sama dengan menipu, sedangkan menipu bisa dijerat hukuman paling berat, yakni hukum gantung." |
Hari Jumat pun tiba. Masyarakat sudah berbondong-bondong memenuhi halaman Masjid Bairussalam. Tak jauh dari arena itu, peralatan untuk melaksanakan hukuman gantung telah disiapkan manakala Abu Nawas berbohong.
Quote:
Tapi orang-orang yang sudah menyesaki masjid terpana melihat Abu Nawas yang dengan santainya berjalan. Ia tanpa ragu melangkah menaiki menara masjid. Orang-orang pun bertanya, "benarkan Abu Nawas akan terbang?" Ada pula yang berkata, "Silakan terbang Abu Nawas, kalau kamu terbang pasti akan jatuh dan mati, tapi kalau kamu tak terbang, kamu akan digantung." |
Sementara di atas, Abu Nawas berdiri dan mulai beraksi. Ia mulai menggerak-gerakkan tangannya seolah akan terbang. Ia berulang kali merentangkan tangannya dan mengibas-ngibaskan tangannya berulang-ulang seperti burung. Ia melakukan itu berulang kali sampai beberapa menit berlalu, tapi nyatanya Abu Nawas tak kunjung terbang.
Di pelataran orang-orang saling menolehkan wajahnya, jantung mereka semakin berdegup kencang lantaran hakim sudah bersiap untuk memutuskan hukuman. Tapi Abu Nawas malah dengan santainya turun dari menara. "Apakah kalian tadi melihat bahwa saya mau terbang?" tanya Abu Nawas kepada hadirin setelah sampai di bawah.
Quote:
"Ya, kamu menggerak-gerakkan tanganmu seolah mau terbang," jawab banyak orang. "Lalu apakah saya berbohong bahwa saya mau terbang dari menara Masjid Baitussalam?" tanyanya lagi. Orang-orang pun hanya menggeleng-gelengkan kepada tanpa ada suara yang keluar. "Nah, bagaimana? Saya kan tidak bilang bisa terbang, tapi saya mau terbang. Jadi saya mau terbang, tapi tidak bisa terbang," jelas Abu Nawas. |
Quote:
"Berhati-hatilah jika menerima berita. Jangan langsung ditelan, tapi renungkan dahulu," kata Abu Nawas kepada khalayak ramai. |
Sesampainya di istana, para algojo menceritakan apa yang terjadi hari itu pada baginda Raja Harun Al Rasyid. Bukannya marah atau kecewa, bagianda malah tertawa terbahak-bahak. "Sudah ku kira, ini hanya ulahnya. Aku sudah berulangkali dibuatnya tertawa oleh kecerdikannya."
Sumber:Brilio.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar