Rabu, 22 April 2015

Sejarah Rahasia Freemason di Jepang

Freemason Jepang mengklaim jalinan mereka dengan Freemason Barat berawal di zaman Mesopotamia dan Mesir kuno.
Quote:
Jalinan terawal yang dapat diverifikasi berasal dari masa ketika kekaisaran Khazar dihancurkan oleh Mongol dan Rusia sekitar 1.000 tahun silam. Pada waktu itu golongan elit mereka lari dengan harta benda mereka ke Eropa dan China. Kelompok yang lari ke China kemudian menuju Jepang lantaran tentara Kubilai Khan menaklukkan China. Itulah alasannya Bintang Daud bisa ditemukan pada kul-kuil berumur 1.000 tahun di Jepang. Khazar asli berasimiliasi sepenuhnya dengan elit Jepang selama abad-abad berikutnya tapi pengaruh Freemason/Khazar tertentu menjadi bagian permanen dalam kebudayaan Jepang. Setelah Laksamana Perry tiba dan memaksa Jepang membuka ekonominya, suruhan Rothschild di Asia, Jardine Matheson, mengutus seorang agen ke Jepang. Namanya Thomas Blake Glover dan misinya adalah untuk menciptakan pasar senjata baru dengan memulai perang sipil di Jepang. Sasaran akhir perang ini adalah mempersiapkan Jepang untuk dijajah. Dia berupaya menjual beberapa kapal perang dan senjata tapi akhirnya plot Glover terbongkar dan dia mengalami kebangkrutan.
Pada waktu tersebut, menyadari keterjalinan dengan sepupu mereka yang lama hilang, para Freemason memutuskan mengambil pendekatan berbeda. Agen Freemason Rothschild lain, Guido H.F. Verbeck, memulai penguasaan Jepang yang sangat berhasil. Dia berada di tengah-tengah dalam foto ini.

Orang-orang di sekelilingnya merupakan founding father Jepang modern dan anggota senior loji Freemason modern asli. Mereka menjadikan kaisar Meiji sebagai simbol mereka dan Jepang yang termodernisasi.
Para mason Jepang diberi bantuan penuh oleh rekan Inggris dan Eropa mereka sehingga mampu mengalahkan penguasa Khazar lama, Kekaisaran Rusia, dalam perang Rusia-Jepang.
Pada tahun-tahun berikutnya, dihadapkan dengan rasisme Barat, Freemason Jepang memutuskan bahwa mereka perlu menaklukkan dan memodernisasi seluruh Asia. Sasaran akhir mereka adalah bersiap-siap menghadapi bentrokan final dengan Barat dan menjadikan Tokyo sebagai ibukota kekaisaran dunia.
Mereka bersekutu dengan Baron Rothschild (yang kita kenal sebagai Adolph Hitler) dan dikalahkan oleh Rockefeller.
Setelah perang tersebut, Rockefeller sang pemenang tiba di Jepang untuk mensurvey harta baru mereka. Negosiasi terkait kekuasaan baru pasca perang berlangsung di Grand Lodge Jepang (fasilitas tersembunyi bawah tanah di sebelah Menara Tokyo). Sejak perang tersebut setiap Perdana Menteri Jepang adalah seorang Freemason. Sudah menjadi pengetahuan umum rakyat Jepang bahwa penguasa tersembunyi mereka adalah David Rockefeller dan keponakan laki-lakinya, Jay Rockefeller.
Jalinan lama Rothschild masih eksis, tapi sejak Rockefeller menjadi pemenang dalam Perang Dunia II, Rockefeller-lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi.
Sampai hari ini Jepang tetap menjadi negara budak, mengeluarkan bayaran besar tahunan kepada para penguasa baru mereka. Secara teori, mereka bisa mempergunakan surat tak berharga senilai $35 triliun (data resmi menyebut angka hampir $5 triliun, data rahasia menyebut $35 triliun) yang diberikan kepada mereka sebagai ganti menyuplai Amerika dengan radio, TV, mobil, dan lain-lain selama 60 tahun. Realitanya, setiap Perdana Menteri Jepang yang mencoba melakukan ini dibunuh atau diberhentikan.
Belakangan, Jepang diancam dengan senjata rahasia yang powerful supaya tunduk. Menggunakan mantan Perdana Menteri Koizumi dan Menteri Keuangan Heizo Takenaka (tokoh lindungan Henry Kissinger), mereka juga merekayasa pengambil-alihan semi-rahasia atas sistem perbankan komersial Jepang. Contoh, logo baru bank Mitsubishi UFJ Tokyo adalah mata Masonik.
Tahun lalu pemerintah Jepang memberi Illuminati uang senilai hampir $800 miliar, yang mereka pakai untuk membiayai perang AS dan untuk berkeliling dunia membeli saham dan real estate.
Dengan hadirnya secret society China ke dalam kekuasaan, pemerintah rahasia Jepang kini tengah mempertimbangkan bagaimana untuk menegosiasikan ulang statusnya.
Quote:
Rencana yang saya anjurkan kepada mereka adalah membangun aliansi dengan Rusia, China, India, negara-negara Muslim merdeka (misalnya Malaysia, Indonesia), Amerika Selatan, Afrika, dan lain-lain sebelum mengumumkan kepada dunia bahwa mereka tidak akan lagi membiayai Rockefeller, Rothschild, dan keluarga Illuminatinya.
Malah, mereka akan mengadakan pertemuan global untuk membahas cara baru menjalankan planet ini. Mereka juga akan menawarkan diri untuk membiayai sebuah peperangan guna mengakhiri semua kemiskinan, kerusakan lingkungan, dan penyakit dalam waktu 3 tahun.
Karena sistem sosialis industri/militer AS akan kolaps tanpa pembiayaan Jepang, AS akan terus menerima dana dermawan sebagai ganti menjanjikan menggunakan Pentagon untuk memimpin perang baru melawan kemiskinan, kerusakan lingkungan, dan penyakit. Dengan demikian aliansi AS-Jepang ini akan menjadi balok fondasi sistem internasional baru.
Rencana ini sedang dipertimbangkan secara serius dan roda sedang bergerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar