Jumat, 13 Maret 2015

Seri Mujahiddin: Confidential


Ketahuilah ! bahwa setiap kaum itu, memiliki mahkota kebanggannya masing-masing. Dan mahkota kaum syahadatain adalah JIHAD …..!

Ketika kaum muslimin memakai mahkota jihadnya, maka kita menyaksikan satu monumen sejarah yang akbar, dimana si bulan sabit mencengkeram dan menebarkan benih ASSALAAM dimuka bumi ini. Memperkenalkan peradaban akhlaq dan ilmu kepada dunia.

Jihad telah menghiasi qolbu setiap individu Muslim pada saat itu, KARENA RASA TAKUT… untuk di identifisir sebagai seorang munafiq….

Hal ini tidak berlebihan, sebab adalah Rosulullah sendiri yang bersabda :

“Barangsiapa mati dengan tidak berjihad, dan atau tidak pernah mengumandangkan semangat jihad di dalam dirinya, niscaya mereka ini akan mati dalam keadaan nista, sebagai seorang munafiq” (HR. Muslim dan Abu Daud)

Rasa khawatir setiap individu muslim menjadi seorang munafiq itulah serta iman yang menggelora di dalam qolbunya itulah yang menyebabkan arti dan getaran jihad mempunyai makna dan kwalitas yang luhur pada jaman tersebut.

Inilah panji-panji yang senantiasa di junjung tinggi oleh para assabiqunal awwaluun, the frontier of islam.

Dirinya merasakan kehampaan dan tidak akan memiliki kwalitas, apabila di dalam qolbunya tiada semangat jihad.

Sebab itu tidak ada alasan sedikitpun untuk mengenyampingkan niat dan kegandrungan kita menghujamkan dan membuktikan jihad di dalam diri dan membuktikannya dalam amal.

Sebab betapa besar motivasi surgawi yang diungkap Rosullullah tercinta :

“Barangsiapa yang berdoa, bercita-cita untuk mati syahid dengan penuh ikhlas, maka ia akan ditempatkan sederajad dengan para syuhada walaupun DIA MATI DIATAS TEMPAT TIDUR SEKALIPUN”

Maka alangkah niatnya, seorang pribadi Muslim yang di hatinya tiada niat apalagi tercabut sama sekali dari semangat jihad ini.

Hanya dengan jihad itulah, izzul islam wal muslimin, harga dan citra Islam dan penganutnya akan menjadi perhitungan orang lain, kawan dan lawan.

Konotasi serta pengertian luhur jihad, tidak bisa dan tidak pernah akan mengalami perubahan. Kendati musuh-musuh dan para pembenci agama itu memberikan makna yang batil dan menyimpang. JIHAD adalah mahkota dan kebanggaan kita bersama, tidak ada helah alasan untuk hanyut mengikuti “selera” para pembangkang yang akan memberikan pengertian yang kotor akan jihad ini.

JIHAD….JIHAD…..JIHAD….!

Adalah nafas setiap pribadi muslim, dan mereka yang kehilangan semangat jihad ini, tak pelak lagi ibarat jasad tanpa nafas, BANGKAI…!

Ketahuilah bahwa jihad itu adalah “SEMANGAT PERJUANGAN, YANG MENGERAHKAN SELURUH POTENSI UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA SUCI, YABTAGHUUNA FADLAMMINALLOHI WARIDWANAA……

Setiap manusia, siapapun dia pastilah memiliki semangat. Dan siapapun, tak terkecuali dia itu muslim sekalipun, apabila tiada lagi semangat juang di hatinya, dia akan jadi sampah, menjadi permainan jaman. Kehilangan bobot dan harga dirinya. Jadilah dia hanya sebagai pajangan alat reklame dan poster-poster tanpa arti.

Yang membedakan diri muslim dan bukan Muslim dalam karyanya, dalam semangatnya hanyalah dalam dua pilihan….JIHAADU FISSABILILLAH….ataukah JIHAADU FISABILITTHOGUUT…!

“……MAKA BERJUANGLAH DI DALAM KEABSYAHAN KEHENDAK ALLAH DENGAN SEBENAR- SEBENARNYA BERJUANG….!” (QS. AL HAJJ : 78)

Dengan mengumandangkan jihad, berarti ada jalan yang terus menerus berkesinambungan, sebuah tarekhah cita-cita yang tiada pernah putus. Inilah yang dimaksudkan dengan HAQQUN JIHAADIHI, sebuah semangat juang yang lestari, bukan anget-anget tahi ayam. Hilang angetnya, tinggal…….? Audzubillahi min dzaalik…..

Jihad itu adalah modal dasar yang melahirkan sejuta harapan. Dengan jihad, lahirlah optimisme , dengan jihad terwujudlah cita-cita dan dengan jihad itu pulalah impian semalam akan menjadi realita…!

Kalau jamaah, kehilangan niat dan semangat jihadnya, maka adalah tanggung jawab kita bersama untuk mengingatkannya. Sebab tanpa jihad, maka jatuhlah dia dalam apatisme, terpuruklah dia dalam khayalan-khayalan hampa. Itulah sebabnya ayat-ayat kerasulan yang paling wal, IN THE VERY BEGINNING , ADALAH :…

YAA……….AYYUHAL MUDATSIR QUMM FAANDZIR, WA ROBBAKA FAKABBIR

Adakah anda mampu mencampakkan selimut wahan, adakah kita mampu qiyaam berdiri untuk menyampaikan peringatan dan pembuktian, adakah kita mampu membawa panji kebesaran Al Malik, kalau tanpa jihad di hati?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar