Bercerita soal Rotary Club, Freemason masuk ke Indonesia ada
banyak cerita. Banyak sisi dan banyak hal yang belum terungkap. Pada
Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno
membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran
Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang
membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala derivatnya seperti
Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary Club, dan Bahaisme.
Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.
Apa sebenarnya Freemason atau Freemasonry itu? CEO Lippo Group James
Riady dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Rotary Club of Jakarta
Menteng (RCJM) di Jakarta, Jumat (6/12) malam, mengatakan masyarakat
alami hedonisme materialisme. James pimpin Rotary Club di sini.
Dalam kaitan ini, cerita Freemason menarik untuk disimak. Organisasi
ini adalah merupakan organisasi Yahudi Internasional, organisasi ini
merupakan gerakan rahasia paling besar dan paling berpengaruh di seluruh
dunia sejak ratusan tahun lalu. Bagaimana terbentuknya dan kapan mulai
dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemasonry sendiri masih
belum bisa menentukan. Banyak dugaan gerakan kebebasan berpikir dan anti
dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad
pertengahan.
Tujuan Freemasonry sebenarnya mudah diketahui meskipun struktur
organisasinya sangat teratur dan rahasia. Secara umum tujuan-tujuan
pokok Freemasonry antara lain adalah Menghapus semua agama, Menghapus
sistem keluarga, Mengacaukan sistem politik dunia, Selalu bekerja untuk
menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik,
ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari
bangsa lain di luar Yahudi).